Peralihan Tv Analog menjadi Tv Digital di Indonesia

 

Tv analog sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia lebih dari 50 tahun. Pemerintah akan memulai transisi transmisi TV analog ke digital, atau Analog Switch Off (ASO), pada 2 November 2022, pukul 24.00 WIB di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Serta 173 kabupaten non kota. Layanan televisi terestrial atau tidak sama sekali. Menurut pernyataan publik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, teknik modulasi dan kompresi sinyal digital digunakan dalam siaran TV digital sehingga penonton dapat menikmati program dengan kualitas suara dan gambar yang lebih tinggi. Masyarakat sekarang akan memiliki akses ke siaran televisi 24 jam gratis yang sebelumnya hanya tersedia melalui parabola atau keanggotaan yang mahal sebagai akibat dari peralihan dari transmisi TV analog ke digital. Orang dapat terus melihat siaran TV analog saat peralihan ke siaran televisi digital sedang berlangsung, meskipun sangat disarankan untuk mulai mengalihkan penangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital. Namun, ASO akan memiliki multiplier effect dan dampak ekonomi, menurut Plt. Dirjen Pos dan Informatika Kominfo, Ismail.

Rosarita Niken Widiastuti, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, memaparkan sejumlah perbedaan dan manfaat yang akan dirasakan masyarakat saat beralih dari siaran TV analog ke digital. "Perbedaan pertama adalah TV analog dirancang untuk suara dan gambar saja, sementara TV digital dirancang untuk suara, gambar, dan data," jelasnya. Kemudian, sinyal yang dipancarkan TV analog adalah sinyal analog atau sinyal yang ditangkap antena. Sedangkan, sinyal yang dipancarkan siaran digital berupa sinyal sistem siaran digital. Perbedaan lainnya adalah kualitas gambar di siaran analog, akan bersih dengan suara jernih apabila dekat pemancar. Sementara itu, siaran TV digital tidak perlu dekat dengan pemancar untuk dapat menikmati gambar yang bersih dengan suara yang jernih. "Kalau dulu (TV analog), jauh dari pemancar kan kresek kresek, kalau hujan, kadang-kadang bintik-bintik ada semutnya, tapi kalau digital benar-benar gambarnya bersih dan suaranya jernih," ungkap Niken. Selain tampilan gambar dan suara lebih jernih, masyarakat juga dapat menikmati lebih banyak konten.

ASO memiliki kepentingan semua pihak, menurut Heru Sutadi, pengamat dari jurusan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) Institut ICT. Ketersediaan TV digital dapat menghasilkan gambar dan suara yang lebih tajam untuk khalayak umum. Penyiar akan lebih siap bersaing karena ada persaingan dari layanan seperti YouTube, video on demand, dan video streaming lainnya. Dua hal terkait, menurut Heru, perlu mendapat perhatian: pertama, penyediaan dekoder (STB) bagi masyarakat miskin agar bisa menikmati siaran TV digital; kedua, adanya siaran TV dimana siaran radio TV analog langsung dimatikan. 

Untuk 6,7 orang yang tidak mampu atau miskin, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyediakan kotak pemasangan gratis. Hal ini dilakukan agar masyarakat menengah ke bawah dapat menikmati siaran televisi digital yang banyak disosialisasikan yang sekarang sedang diproduksi. Untuk diketahui, pemerintah sudah mulai menerapkan Analog Switch Off tahap pertama, yaitu penghentian seluruh transmisi full analog dan digital (ASO). Pemutusan transmisi analog dimulai pada 30 April 2022, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penciptaan Lapangan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021. Peluncuran transmisi televisi digital secara lengkap di Indonesia dan persiapan penghentian permanen siaran televisi analog. Ia mengklaim infrastruktur untuk multiplexing telah selesai dan siap digunakan di 56 zona siaran yang terdiri dari 166 provinsi dan kota. Pada 25 Agustus 2022, tahap kedua akan dilaksanakan. Ini akan dilakukan di 31 zona siaran di 110 provinsi dan kota. Tahap final kemudian berlangsung pada 2 November 2022, di 25 wilayah siaran di 63 kabupaten dan kota.


Komentar